Tantangan Indonesia Menyamai Prestasi Vietnam di Piala Asia U-23
Dari Asia Tenggara, baru Vietnam yang pernah melaju ke final Piala Asia U-23. Prestasi itu masih bertahan hingga kini.
Oleh
DWI ERIANTO
·5 menit baca
Hingga edisi keenam Piala Asia U-23 tahun 2024, sudah lima negara di kawasan Asia Tenggara yang pernah lolos babak kualifikasi dan menjejakkan kaki di putaran final. Lima negara itu ialah Myanmar, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia. Timnas muda Indonesia baru pertama kali lolos ke putaran final pada tahun 2024 di Qatar.
Dari lima negara itu, wakil Asia Tenggara yang paling berprestasi di ajang Piala Asia U-23 tersebut ialah Vietnam. Timnas Vietnam sudah lima kali lolos ke putaran final. Hanya sekali tim Vietnam gagal lolos ke putaran final, yaitu pada edisi perdana tahun 2013. Dari lima kali keikutsertaan di Piala Asia U-23, prestasi tertinggi yang diraih Vietnam ialah dua kali lolos babak delapan besar dan sekali menjadi runner-up.
Wakil kawasan Asia Tenggara lain, yakni Thailand, hingga edisi tahun 2024 sama seperti Vietnam sudah lima kali lolos. Sebagaimana Vietnam, Thailand juga sekali gagal berpartisipasi di ajang itu, yaitu pada edisi perdana tahun 2013. Meski demikian, di putaran final, prestasi Thailand belum semoncer Vietnam. Pada putaran final, prestasi tertinggi tim Thailand baru sekali lolos ke babak perempat final (delapan besar).
Sementara Malaysia sudah tiga kali lolos ke putaran final, yakni 2018. 2022, dan 2024. Prestasi tertinggi negeri jiran itu adalah sekali masuk delapan besar pada edisi ketiga tahun 2018 yang diselenggarakan di China. Malaysia gagal melaju ke semifinal setelah kalah dari Korea Selatan dengan skor 1-2.
Berikutnya, Indonesia baru sekali lolos putaran final, yakni pada 2024. Dalam partisipasi perdananya, timnas muda Indonesia melaju hingga ke babak semifinal. Indonesia berhasil lolos hingga babak perempat final setelah finis di peringkat kedua grup dengan dua kali menang dan sekali kalah.
Timnas Indonesia menang atas Australia dan Jordania. Sementara satu kekalahan diderita Indonesiadari tuan rumah Qatar. Di perempat final, Indonesia berhasil mengalahkan tim kuat Korea Selatan dan melaju ke babak semifinal untukbertemu Uzbekistan.
Di luar Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Indonesia, negara lain di kawasan Asia Tenggara yang pernah lolos ke putaran final Piala Asia U-23 ialah Myanmar. Sebagaimana Indonesia, timnas Myanmar baru sekali lolos ke putaran final, yaitu pada tahun 2013.
Keberhasilan Myanmar tercatat sebagai satu-satunya wakil Asia Tenggara pada ajang perdana tahun 2013 dan sekaligus menjadi satu-satunya partisipasi Myanmar di putaran final Piala Asia U-23. Saat itu, langkah Myanmar yang tergabung dalam Grup A terhenti di babak penyisihan grup setelah tiga kali menelan kekalahan dari tim lain, yakni Korea Selatan, Oman, dan Jordania.
Kiprah wakil Asia Tenggara
Tahun ini, empat wakil Asia Tenggara, yakni Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Malaysia, berhasil melaju ke babak putaran final Piala Asia U-23 di Qatar. Indonesia tergabung dalam Grup A bersama Qatar, Australia, dan Jordania. Sementara Thailand tergabung dalam Grup C bersama Irak, Arab Saudi, dan Tajikistan. Adapun Vietnam dan Malaysia tergabung dalam Grup D bersama Uzbekistan dan Kuwait.
Pada babak kualifikasi, perjalanan empat tim wakil Asia Tenggara menuju putaran final terbilang mulus. Indonesia, Vietnam, dan Thailand menduduki peringkat pertama di kualifikasi Piala Asia U-23, sementara Malaysia di peringkat kedua dan lolos putaran final sebagai satu dari empat tim peringkat kedua terbaik dari 11 grup babak kualifikasi.
Empat wakil Asia Tenggara yang berpartisipasi di putaran final menunjukkan hasil berbeda. Thailand dan Malaysia terhenti di fase grup dan gagal melaju ke babak gugur. AdapunVietnam dan Indonesia berhasil lolos ke perempat final.
Di babak perempat final, ”Garuda Muda” lolos ke semifinal setelah menyingkirkan Korea Selatan lewat drama adu penalti setelah skor imbang 2-2 selama 120 menit. Sementara Vietnam gagal melaju ke babak semifinal setelah kalah dari Irak dengan skor 0-1 di Al Janoub Stadium, Sabtu (27/4/2024) dini hari. Dengan pencapaian ini, Indonesia menjadi satu-satunya wakil dari Asia Tenggara yang melaju ke babak semifinal pada Piala Asia U-23 2024.
Perjalanan Garuda Muda lolos ke semifinal Piala Asia U-23 itu sebenarnya mirip dengan pencapaian Vietnam pada Piala Asia U-23 di China tahun 2018. Bahkan, timnas Vietnam berhasil lolos hingga ke babak final dan menduduki posisi runner-up setelah dikalahkan Uzbekistan pada partai puncak.
Perjuangan Vietnam hingga babak semifinal di Piala Asia U-23 2018 terbilang terjal. Pada babak penyisihan grup, Vietnam tergabung dalam Grup D yang dihuni Korea Selatan, Suriah, dan Australia. Pasukan ”The Golden Star” yang dilatih Park Hang-seo asal Korea Selatan itu finis di peringkat kekedua Grup D dari sekali menang, sekali seri, dan sekali kalah.
Di babak grup, Vietnam menang atas Australia dengan skor 1-0, selanjutnya seri melawan Suriah dengan skor 0-0, dan kalah dari Korea Selatan dengan skor 1-2. Vietnam lolos ke babak delapan besar dengan predikat runner-up grup mendampingi Korea Selatan sebagai juara grup.
Sementara Indonesia lolos ke babak delapan besar di Piala Asia U-23 2024 setelah menelan kekalahan perdana dari tuan rumah Qatar serta menang atas Australia dan Jordania. Sama seperti Vietnam pada tahun 2018, Indonesia lolos ke babak gugur setelah menempati posisi runner-up Grup A.
Di babak perempat final Piala Asia U-23 2018, Vietnam bertemu dengan juara Grup C, Irak. Vietnam berhasil menumbangkan Irak yang menyandang gelar juara Piala Asia U-23 tahun 2013 lewat drama adu penalti. Adu penalti dilakukan setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal (90 menit), kemudian dilakukan babak perpanjangan waktu (30 menit) dan skor tetap imbang 3-3. Vietnam unggul dalam drama adu penalti dengan skor 5-4. Untuk pertama kalinya, pada tahun 2018, Vietnam lolos ke semifinal.
Serupa dengan jalan terjal Vietnam, Indonesia juga bertemu dengan juara Piala Asia U-23 tahun 2020, Korea Selatan, di babak perempat final. Indonesia lolos ke babak semifinal setalah mengalahkan Korea Selatan lewat drama adu penalti, 11-10. Adu penalti terjadi setelah di waktu normal (90 menit) skor imbang, 2-2, dan di perpanjangan waktu (30 menit) skor tetap sama, 2-2.
Perjuangan Vietnam untuk lolos ke babak final tak kalah terjal. Vietnam bertemu Qatar di semifinal yang digelar di Changzhou Olympic Sports Centre, Changzhou, 23 Januari 2018. Vietnam lolos ke babak final lewat drama adu penalti lagi setelah bermain 2-2 di waktu normal (90 menit) dan skor tetap sama di babak perpanjangan waktu (30 menit). Vietnam unggul dalam drama adu penalti dengan skor 4-3.
Jejak wakil Asia Tenggara
Keberhasilan Vietnam mencapai final Piala AFC U-23 2018 tersebut menjadi sejarah tersendiri sebagai satu-satunya tim Asia Tenggara yang lolos ke partai final. Di partai puncak, Vietnam bertemu Uzbekistan yang sebelumnya mengalahkan Korea Selatan.
Namun,Vietnam gagal mengalahkan Uzbekistan yang akhirnya menjadi juara Piala Asia U-23. Gol kemenangan Uzbekistan ditentukan lewat babak perpanjangan waktu setelah di waktu normal skor imbang, 1-1. Uzbekistan unggul 2-1 setelah mencetak gol kemenangan pada akhir babak tambahan kedua atau pada menit ke-120.
Indonesia yang lolos ke babak semifinal Piala Asia U-23 tahun 2024 bakal bertemu dengan Uzbekistan, tim yang menggagalkan ambisi Vietnam merengkuh juara Piala Asia U-23 2018. Pada tahun ini, Uzbekistan lolos ke semifinal setelah mengalahkan juara Piala Asia U-23 tahun 2022, Arab Saudi, dengan skor 2-0.
Jalan terjal bakal dihadapi Garuda Muda untuk mencapai final. Indonesia berhadapan dengan Uzbekistan yang punya rekor belum pernah kebobolan sejak laga pertama dan mencatatkan rekor 100 persen kemenangan alias selalu menang hingga semifinal. Selain itu, Uzbekistan punya pengalaman menjuarai turnamen ini pada 2018 dan menjadi runner-up pada 2022.