Putri Marino ”bermanifestasi” agar suatu saat bisa memerankan tokoh Raia. Impiannya terwujud saat ditawari bermain film.
Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
·2 menit baca
Aktris Putri Marino suka sekali membaca buku, apalagi novel bergenre romansa. Saat cuti melahirkan beberapa tahun lalu, aktris yang mengantongi Piala Citra pada Festival Film Indonesia (FFI) 2017 dan 2022 ini memanfaatkan waktu dengan membaca novel The Architecture of Love.
Novel karangan Ika Natassa ini berkisah tentang penulis, Raia Risjad, yang kehilangan inspirasi untuk menulis. Setelah sekian waktu ”lari” ke New York, tak satu tulisan pun berhasil ditulis Raia. Pikiran Raia yang kusut perlahan terurai setelah bertemu dengan seorang arsitek misterius yang juga sedang ”melarikan diri” ke New York.
Novel ini kemudian diadaptasi menjadi film dengan judul serupa. Film garapan sutradara Teddy Soeriaatmadja ini akan tayang perdana pada 30 April 2023. Tebak siapa pemeran tokoh Raia Risjad? Putri Marino!
”Aku baca novel ini berulang-ulang dan baca lagi pas lagi cuti melahirkan. Di salah satu halaman novel itu, aku nulis, ’I am Raia’ karena berharap suatu hari nanti bisa (berperan) jadi Raia,” kata Putri di Jakarta, Kamis (25/4/2024). ”Terus aku dikontak Pak Parwez (produser Chand Parwez Servia), dan, yes, mimpiku menjadi nyata.”
Putri merasa ada kemiripan antara dirinya dan tokoh Raia. Tak sulit baginya untuk memahami karakter Raia dan lantas memerankan tokoh utama perempuan di film itu.
Putri bersanding dengan Nicholas Saputra yang berperan sebagai River, sang arsitek misterius. Ini pertama kalinya Putri dan Nicholas berperan bersama sebagai tokoh utama. Menurut Putri, chemistry keduanya terbangun secara alami lewat obrolan santai dan lelucon. Pertemuan keduanya di film ini juga menggenapi keinginan Putri untuk berperan bersama Nicholas.