Harga Emas Akan Terus Cetak Rekor Baru pada Maret 2024
›
Harga Emas Akan Terus Cetak...
Iklan
Harga Emas Akan Terus Cetak Rekor Baru pada Maret 2024
Harga emas dunia diperkirakan tembus rekor baru sepanjang masa di angka 2.150 dollar AS per ons.
Oleh
ERIKA KURNIA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Harga emas dunia mencetak rekor sepanjang masa pada awal Maret 2024 ini. Terciptanya harga tertinggi diprediksi masih akan berlanjut karena sejumlah faktor geopolitik dan ekonomi global. Beberapa produk perdagangan dan investasi berpeluang memberikan keuntungan.
Harga rekor itu muncul hari Rabu (6/3/2024) ini di angka 2.130 dollar AS per ons. Mengutip situs Gold Price, harga emas masih mengalami reli sejak pekan akhir Februari, dari posisi di sekitar 2.030 dollar AS per ons hingga menembus harga di atas 2.100 dollar AS per ons pada awal Maret.
Tren ini diikuti produk emas fisik PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. Emas batang Antam dengan berat satu gram hari ini dihargai Rp 1,186 juta, naik 0,5 persen dibandingkan hari sebelumnya di harga Rp 1,179 juta per gram. Dibandingkan pekan sebelumnya pada 28 Februari, harga emas Antam satuan satu gram naik 4,5 persen dari harga Rp 1,13 juta.
”Emas melaju ke titik tertinggi sepanjang sejarah pada hari Senin didorong oleh faktor berlanjutnya tensi geopolitik dan prospek pemotongan suku bunga The Fed pada bulan Juni,” kata Head of Research NH Korindo Sekuritas Indonesia Liza Camelia Suryanata saat dihubungi di Jakarta.
Tensi geopolitik salah satunya datang dari konflik antara Israel dan Hamas di Timur Tengah terkait buntunya rencana gencatan senjata sebelum dimulainya bulan puasa Ramadhan akhir pekan ini. Pihak Israel diketahui memboikot diskusi terkait gencatan senjata ini setelah pihak Hamas gagal untuk memberikan daftar nama sandera yang masih hidup.
Sementara itu, dari pihak Amerika Serikat, Wakil Presiden AS Kamala Harris turut menyerukan agar Hamas segera menerima tawaran gencatan senjata selama enam minggu demi menciptakan situasi ke arah perdamaian pada perang di Gaza tersebut. Konflik ini merembet ke eskalasi serangan oleh militan Houthi asal Yaman terhadap kapal kargo komersial di Laut Merah, yang dilancarkan sebagai aksi solidaritas terhadap Palestina.
Faktor lain juga datang dari kebijakan ekonomi dunia terkait penurunan suku bunga yang diperkirakan kuat dimulai oleh Pemerintah AS pada Juni mendatang. Penurunan suku bunga sebagai respons meredanya inflasi diprediksi akan sebesar 110 basis poin. Penurunan itu akan terjadi beberapa kali hingga Desember 2024.
Senada, Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi juga menambahkan bahwa krisis ekonomi di Jerman dan Jepang memengaruhi perilaku pasar saat ini. Pasar juga telah berancang-ancang setelah mendengar proyeksi pertumbuhan ekonomi negara besar China yang hanya mencapai 5 persen pada 2024, seperti tahun sebelumnya.
”Ini mengindikasikan perekonomian masih mengalami permasalahan sehingga akan dimanfaatkan investor dan spekulan untuk berinvestasi jangka panjang pada harga emas,” katanya saat dihubungi secara terpisah.
Kemungkinan pada bulan Maret ini akan ada level harga baru dibandingkan tren pemecahan rekor pada Desember 2023.
Minggu depan, ia memprediksi harga emas dunia akan sampai ke level 2.150 dollar AS per ons. Kenaikan tersebut, menurut dia, terbaca dari analisis teknikal emas yang sudah terbentuk, termasuk faktor teknikal pergerakan indeks nilai tukar dollar yang perlahan terus melemah.
”Kemungkinan pada bulan Maret ini akan ada level harga baru dibandingkan tren pemecahan rekor pada Desember 2023. Ada kemungkinan harga emas pada 9 Maret akan tembus 2.150 dollar AS per ons. Kemudian, sesuai prediksi, harga ini dapat tembus hingga 2.200-an dollar AS per ons pada Juni atau Juli,” ungkap Ibrahim.
Investasi
Tren ini, menurut dia, dimanfaatkan masyarakat untuk membeli aset terkait emas untuk diperdagangkan ataupun investasi jangka panjang.
”Investasi yang bagus itu saham di emiten yang memang bergerak di bidang logam mulia. Kalau mau investasi emas fisik, baiknya beli saat ada koreksi harga yang dalam, tentu juga sebelum tercapai harga di level 2.200 dollar AS per ons,” lanjut Ibrahim.
Saham terkait emas seperti emiten perusahaan tambang PT Antam Tbk (ANTM) hari ini menghijau di atas harga Rp 1.500 per lembar setelah sepekan terakhir di kisaran Rp 1.460-Rp 1.490 per lembar.
Produk derivatif emas di perdagangan komoditas berjangka juga ramai diperdagangkan. NH Korindo Sekuritas Indonesia mencatat, kontrak perdagangan berjangka emas untuk bulan April menguat 1,4 persen ke harga 2.126 dollar AS per ons pada awal pekan ini.
Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) membaca, perdagangan komoditas berjangka emas masih akan menguntungkan karena besarnya volatilitas harga yang dipicu ketidakstabilan geopolitik dan ekonomi. Faktor ini menjadi daya tarik selain tingkat kepercayaan masyarakat pada emas yang masih tinggi.
Head of Learning Center ICDX Anang Eko Wicaksono mengatakan, porsi transaksi emas di pasar multilateral per Januari-Februari 2024 sebanyak 28,9 persen dan di Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) sebesar 21,5 persen. ”Mau fisik, mau derivatif, itu rata-rata dari sisi transaksi 80 persen di emas,” ucapnya saat ditemui di Jakarta, pekan lalu.