Tim SAR Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang di Pesisir Tagulandang
Letusan besar Gunung Ruang pada Rabu malam membuat warga kocar-kacir menyelamatkan diri.
Oleh
RENY SRI AYU ARMAN
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Tim SAR menurunkan perahu karet dan menyisir pesisir pantai untuk mengevakuasi warga yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
Letusan besar pada Rabu (17/4/2024) malam Waktu Indonesia Tengah (Wita) membuat warga kocar-kacir menyelamatkan diri. Hal Ini disebabkan muntahan bebatuan melebihi radius enam kilometer yang semula disebut radius aman.
Kepala Seksi Operasi Kantor Basarnas Manado Jandry S Paendong mengatakan hal ini pada Kamis (18/4/2024). Saat ini kapal SAR KN Bima Sena dan sejumlah perahu karet diturunkan untuk menyisir pantai.
”Saat letusan semalam, banyak warga yang melakukan evakuasi mandiri, tetapi mereka kocar-kacir tak tentu arah. Karena itu, kami menggunakan perahu karet dan dikawal KN Bima Sena menyisir pesisir dan menjemput warga yang harus dievakuasi,” katanya.
Jandry mengatakan semula radius aman ditetapkan sekitar 5-6 kilometer. Namun, saat letusan semalam, jangkauan muntahan bebatuan sudah melewati radius aman.
Evakuasi warga dilakukan dari Pelabuhan Fery Minanga Tagulandang tujuan Pelabuham Likupang, Desa Munte Minahasa Utara. Sementara itu, evakuasi tahanan lapas berikut pegawai lapas dan keluarga dilakukan dengan membawa ke Pelabuhan Bitung. Sejumlah warga Bitung melaporkan hujan abu sudah sampai ke Bitung.
Menurut Jandry, untuk keamanan regu penolong dan kapal, saat ini mereka bergeser ke Pelabuha Feri Minanga di sebelah utara Pulau Tagulandang.
Seorang warga Desa Boto, Kecamatan Tagulandang, yang terdampak erupsi, Gilbert Santoso (28), mengatakan, hingga saat ini mereka masih berkumpul di lokasi pengungsian.
”Kami mau evakuasi, tetapi belum tahu ke mana dan siapa yang menjemput. Jadi, untuk sementara kami di sini. Semalam saat letusan, rumah saya kena. Gentengnya sampai bocor-bocor kena batu. Sekarang situasi agak reda karena hujan turun,” kata Gilbert saat dihubungi Kamis siang ini.
Gunung Ruang mulai erupsi pada Selasa malam dan statusnya dinaikkan dari Waspada menjadi Siaga. Namun, letusan pada Rabu malam membuat status gunung berapi ini kembali dinaikkan dari Waspada ke Awas. Warga hingga radius tujuh kilometer diminta meninggallkan tempat.