Pekan Olahraga Nasional XXI digelar di dua provinsi, yakni Aceh dan Sumatera Utara. Pembukaan digelar di Aceh.
Oleh
ZULKARNAINI
·2 menit baca
BANDA ACEH, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Aceh mengajukan tambahan anggaran kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga RI sebesar Rp 671 miliar. Anggaran tersebut diperlukan untuk pengadaan alat pertandingan, biaya perangkat pertandingan, dan upacara pembukaan.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh M Nasir Syamaun, Selasa (23/4/2024), menuturkan, saat ini, persiapan PON XXI di Aceh sedang berjalan. Pembangunan gelanggang pertandingan terus dikebut. Persiapan lain, seperti promosi, perangkat pertandingan, dan rencana upacara pembukaan, sedang dirampungkan.
Akan tetapi, setelah dikaji, ada tambahan kebutuhan anggaran sekitar Rp 1,196 triliun. Dari total kebutuhan anggaran tersebut, Rp 525,822 miliar akan dialokasikan melalui APBD Aceh dan sekitar Rp 671 miliar diajukan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Nasir mengatakan, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh telah mengajukan proposal permohonan penambahan anggaran kepada Kemenpora. Rincian kebutuhan Rp 671 miliar tersebut untuk pengadaan alat pertandingan sebesar Rp 184,507 miliar, biaya perangkat pertandingan (Rp 75 miliar), biaya upacara pembukaan (Rp 140 miliar), dan tambahan biaya penyelenggaraan (Rp 271,572 miliar).
”Kami sudah mengajukan dan sebagian telah disetujui,” kata Nasir.
Sebelumnya, pemerintah pusat mengalokasikan anggaran sekitar 1 triliun untuk pembangunan gelanggang pertandingan, termasuk merenovasi secara besar-besaran Stadion Harapan Bangsa yang menjadi lokasi upacara pembukaan.
Ada 19 gelanggang olahraga yang sedang direnovasi secara serentak sejak Januari 2024. Ditargetkan, pada Juli 2024, semuanya bakal rampung. Sebelum pembukaan PON pada 8 September 2024, gelanggang pertandingan tersebut akan diuji pakai.
Selain itu, Nasir berharap proses pengerjaan renovasi di Aceh dapat dipacu agar selesai tepat waktu. ”Venue harus siap pada Juli. Nantinya, panitia perlu melakukan tes acara dan pada beberapa venue utama perlu dilakukan sejumlah persiapan untuk pembukaan,” kata Nasir.
Dalam rapat koordinasi dengan para pihak di Banda Aceh, Senin (23/4/2024), Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Kemenpora Sri Wahyuni mengatakan, tambahan anggaran yang telah diusulkan Pemerintah Aceh melalui KONI tersebut akan dikaji sebelum diajukan kepada Kementerian Keuangan.
Sementara itu, Direktur Perencanaan Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Essy Asiah mengatakan, pihaknya terus bekerja keras dan memastikan seluruh gelanggang pertandingan yang sedang direnovasi akan selesai pada Juli sehingga panitia dapat memiliki waktu untuk mempersiapkan berbagai kebutuhan pertandingan.
PON XXI 2024 digelar di dua provinsi, yakni Aceh dan Sumatera Utara. Ini kali pertama PON dilaksanakan tuan rumah bersama. Aceh sendiri baru pertama kali menjadi tuan rumah ajang olahraga multicabang terbesar di Indonesia itu.
Jumlah atlet dan tim ofisial yang akan mengikuti PON di Aceh 10.709 orang, terdiri dari 7.134 orang atlet dan 3.575 orang tim ofisial. Selama di Aceh, mereka akan menginap di hotel atau homestay yang tersebar di 10 kabupaten/kota.
Sebelumnya, Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh Faisal Saifuddin mengatakan, Aceh optimistis dapat meningkatkan prestasi olahraga dengan masuk peringkat 10 besar. Pada PON XX 2021 di Papua, Aceh berada di peringkat ke-12.