Bandara Kertajati Bakal Buka Rute Baru, Ada Surabaya hingga Singapura
Bandara Kertajati akan membuka rute penerbangan baru. Tujuannya ke Surabaya, Pontianak, Makassar, dan Singapura.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
MAJALENGKA, KOMPAS — Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka akan membuka rute penerbangan dalam dan luar negeri untuk meningkatkan jumlah penumpang. Rute menuju Surabaya, Pontianak, Makassar, hingga Singapura itu ditargetkan beroperasi mulai tahun ini.
Vice President of Commercial and Technical PT Bandara Internasional Jabar (BIJB) Kertajati Ari Widodo, Jumat (26/4/2024), mengatakan, pihaknya terus berusaha menambah rute penerbangan baru. Salah satu langkahnya, menjajaki kerja sama dengan sejumlah maskapai penerbangan. Rute yang disasar adalah dari dan menuju Surabaya, Pontianak, Makassar, dan Singapura.
”(Penambahan rute) ini sudah mendekati positif, apalagi yang ke Singapura. Tapi, kami belum bisa menyebutkan airlines (maskapainya). Targetnya, tahun ini sudah ada (rutenya),” ungkap Ari.
Bahkan, perwakilan salah satu maskapai penerbangan Singapura telah mengecek langsung Bandara Kertajati. ”Mereka sudah mengajukan slot (ketersediaan waktu) untuk terbang di Kertajati. Ini tujuan menarik. Penerbangan Singapura bisa connect (terhubung) ke mana-mana,” katanya.
Pihaknya mencanangkan rute ke Singapura menjadi bagian dari penerbangan umrah dari Kertajati ke Arab Saudi. Sebelumnya, Bandara Kertajati beberapa kali melayani penerbangan umrah dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia, Lion Air, dan Citilink. Namun, hal itu tidak berlanjut.
Dengan rute ke Singapura, Ari berharap, penerbangan umrah hidup lagi di Kertajati. Apalagi, potensi penumpang umrah dari Jabar diperkirakan 300.000–400.000 orang per tahun. Mereka masih terbang via Bandara Internasional Soekarno–Hatta di Cengkareng (Kompas.id, 6/8/2023).
Selain umrah, lanjutnya, penerbangan ke Singapura juga bisa menjaring wisatawan. Sebab, ”Negeri Singa” itu menjadi destinasi wisata dunia. Sebaliknya, pihaknya berharap, rute baru itu dapat menarik wisatawan Singapura dan negara lainnya ke daerah di Jabar.
Adapun penerbangan menuju Surabaya, Pontianak, dan Makassar juga pernah beroperasi di Bandara Kertajati. Bahkan, Citilink menjadi maskapai pertama yang membuka penerbangan komersial reguler dari Kertajati ke Surabaya dan sebaliknya pada 2018.
Bandara Kertajati juga pernah melayani penerbangan ke Pontianak dan Makassar pada 2019. Rute itu merupakan perpindahan dari Bandara Internasional Husein Sastranegara di Bandung, Jabar. Namun, seperti rute Surabaya, penerbangan itu tidak bertahan karena minim penumpang.
Pada Oktober 2023, pemerintah kembali memindahkan tujuh rute dari Bandara Husein ke Kertajati. Rute itu adalah Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Makassar, Medan, dan Palembang. Namun, hanya rute menuju Balikpapan, Denpasar, dan Medan yang masih bertahan.
Selain ketiga rute itu, bandara terluas kedua di Indonesia setelah Soekarno-Hatta ini juga melayani penerbangan ke Kuala Lumpur, Malaysia. Maskapai penerbangan yang beroperasi di bandara seluas 1.800 hektar itu adalah Citilink, Super Air Jet, AirAsia, dan Malaysia Airlines.
Pihaknya masih mengkaji penyebab penutupan sejumlah rute di Kertajati karena minimnya penumpang. Menurut dia, jadwal penerbangan yang tidak sesuai dengan kebutuhan penumpang bisa menjadi faktor pemicunya. Apalagi, hanya ada satu pesawat yang menuju ke daerah itu.
Load factor (tingkat keterisian pesawat) sekarang masih cukup bagus, rata-rata di atas 83 persen. (Ari Widodo)
Saat ini, setiap hari terdapat 12–14 pergerakan pesawat dari dan menuju Kertajati. Rute Kertajati–Denpasar dan sebaliknya paling banyak, enam penerbangan per hari. Selebihnya, menuju ke Balikpapan, Medan, serta Malaysia yang beroperasi empat kali sepekan.
”Load factor (tingkat keterisian pesawat) sekarang masih cukup bagus, rata-rata di atas 83 persen,” kata Ari. Jumlah penumpang per hari adalah 1.700–1.800 orang. Pihaknya berharap penambahan rute penerbangan bisa mendongkrak jumlah penumpang di Bandara Kertajati.
Dwi Ayu (32), warga Cirebon yang kerap mudik ke Makassar, berharap Bandara Kertajati kembali membuka rute penerbangan ke daerah tujuannya. Selama ini, ia dan keluarga harus menyiapkan waktu lebih dari enam jam menuju Bandara Soekarno-Hatta untuk ke Makassar.
”Padahal, kalau bisa terbang dari Kertajati, bisa lebih dekat dan hemat waktu. Perjalanan dari Cirebon ke Kertajati hanya satu jam. Semoga ada penerbangan langsung ke Makassar lagi,” ujarnya.