Tak Kuat Menanjak, Mikrobus Terguling di Jalur Wisata Balekambang, Malang
Sebuah mikrobus tak kuat menanjak dan terguling di jalur wisata Pantai Balekambang, Malang. Beberapa penumpang terluka.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Mikrobus berisi 25 orang yang baru saja berwisata di Pantai Balekambang, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur, mundur dan terguling, Sabtu (4/5/2024) sore. Mikrobus itu diduga tak kuat melewati jalan yang menanjak.
Akibat peristiwa itu, lima penumpang terluka dan dilarikan ke puskesmas setempat akibat cedera di kepala dan patah tulang tangan dan kaki. Badan mikrobus baru bisa dievakuasi sekitar pukul 20.00 WIB.
Korban luka adalah Sulastin (38), Siti Fadilah (41), Lia Dewi Permatasari (18), Dewi Nurul Aini (21), dan Suliatin (27). Semuanya warga Dusun Supiturang, Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Berdasarkan informasi, kecelakaan terjadi di sisi selatan simpang empat antara jalur Gondanglegi-Balekambang dan jalur lintas selatan.
Saat peristiwa terjadi, mikrobus dengan nomor polisi W 7065 X yang dikemudikan Aan Riawan (31), warga Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, itu melaju meninggalkan pantai.
Mikrobus melaju menggunakan transmisi gigi dua. Lantaran tidak kuat menanjak, Aan kemudian berupaya memindahkan ke gigi satu, tetapi tidak berhasil. Bus kemudian mundur dan menabrak Isuzu Elf bernomor polisi AG 7802 UL yang ada di belakangnya dan bus itu terguling.
”Bus tidak kuat menanjak, lalu mundur dan terguling,” ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Malang Ajun Komisaris Adis Dani Garta.
Saat ini, kata Adis, evakuasi baru selesai dilakukan terhadap badan bus yang sebelumnya menutup badan jalan dan menimbulkan kemacetan panjang.
Disinggung mengenai kelaikan kondisi bus, Adis mengatakan, pihaknya akan memeriksa kelaikan kendaraan setelah evakuasi selesai dilakukan. Dari data yang ada, bus merek Mitsubishi itu buatan 1994.
Salah satu warga Desa Srigonco, Rizal (27), menuturkan, saat peristiwa terjadi, kondisi cuaca cerah. ”Kondisi jalan di lokasi kecelakaan memang ada kerusakan, tetapi tidak separah ruas jalan yang ada di Desa Srigonco. Hanya saja, kondisi jalan di lokasi kecelakaan menanjak curam,” ujarnya.
Menurut Rizal, kondisi pantai selatan pada akhir pekan ini cukup ramai oleh wisatawan dari luar daerah. Selain Balekambang, di pesisir selatan Kabupaten Malang terdapat sejumlah pantai dengan kondisi alam memesona, yang dijalin oleh jalan lintas selatan yang kondisi jalannya lebih bagus. Akibat kecelakaan tersebut, terjadi kemacetan cukup panjang.
”Sebagian wisatawan pun harus memutar cukup jauh melalui Sumbermanjing Wetan akibat kecelakaan tersebut. Tidak hanya kendaraan roda empat, sepeda motor juga sulit lewat,” ujar Rizal.