Rombongan Pertama Calon Jemaah Haji dari Jawa Tengah Diberangkatkan
Rombongan pertama asal Jawa Tengah diberangkatkan pada Minggu (12/5/2024). Jemaah diingatkan menjaga kesehatan.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
BOYOLALI, KOMPAS — Rombongan pertama calon jemaah haji asal Jawa Tengah diberangkatkan dari Embarkasi Solo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (12/5/2024). Jemaah diingatkan memahami kondisi kesehatan masing-masing selama menjalankan ibadah.
Rombongan pertama yang diberangkatkan itu berasal dari Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Jumlahnya 358 orang, termasuk petugas dan pendamping haji.
Pelepasan keberangkatan jemaah itu dilakukan Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki. Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana turut hadir mendampingi momen itu.
”Alhamdulilah, semua kesiapannya sudah kami pastikan bisa berjalan baik. Hotel, transportasi, dan semuanya bisa ditata baik. Mudah-mudahan ini terlaksana dengan baik,” kata Saiful, seusai melepas keberangkatan jemaah.
Saiful menyampaikan, ibadah haji dari tahun ke tahun juga terus diperbaiki. Salah satunya lewat keberadaan smart card. Kartu itu dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi guna memastikan seluruh jemaah memegang visa resmi.
Mereka yang tidak memiliki visa haji dipastikan tidak bisa berada di Tanah Suci pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini dan itu pasti akan mengurangi kepadatan di sana. ”Insya Allah ini akan tertata baik,” kata Saiful.
Yang penting fokus ibadah hajinya saja.
Selain itu, Saiful juga mengingatkan jemaah tentang perbedaan cuaca antara Arab Saudi dan Indonesia yang cukup signifikan. Ia menyampaikan, suhu selama menjalankan ibadah haji diperkirakan 40-50 derajat celsius.
Saiful meminta jemaah selalu menjaga kondisi kesehatan. Ia juga berpesan supaya mereka fokus beribadah.
”Tidak memaksakan diri dalam beribadah atau kegiatan-kegiatan yang dirasa akan menguras energi terlalu banyak. Yang penting fokus ibadah hajinya saja,” kata Saiful.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Kementerian Agama Jateng Musta'in Ahmad menyatakan, jemaah yang akan diberangkatkan dari Embarkasi Solo berjumlah 35.338 orang. Mereka berasal dari dua daerah, yakni Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
”Dari Jateng jumlahnya 32.059 anggota jemaah, sedangkan DIY 3.329 anggota jemaah. Mereka nanti akan terbagi menjadi 100 kloter (rombongan),” kata Musta'in.
Rombongan pertama dari Temanggung akan diberangkatkan pada Minggu siang. Mereka diterbangkan menuju ke Arab Saudi pada pukul 12.00 WIB.
Adapun rombongan yang diberangkatkan paling akhir berasal dari Wonogiri. Menurut rencana, mereka akan berangkat pada 10 Juni 2024.
Selain itu, Musta'in mengungkapkan, tahun ini, jemaah yang diberangkatkan dari Jateng diberi kemudahan berupa layanan fastrack, yang juga disebut Makkah Route. Dengan layanan itu, pemeriksaan keimigrasian Arab Saudi dilakukan di Indonesia.
”Dengan demikian, jemaah haji kita nanti begitu mendarat di Arab Saudi, baik yang mendarat di Madinah maupun Jeddah, tidak lagi memerlukan pemeriksaan imigrasi. Jemaah bisa segera menuju ke hotel masing-masing,” kata Musta'in.
Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana berpesan kepada jemaah agar selalu menjaga kesehatan selama berada di Tanah Suci. Ia meyakini, kondisi tubuh yang prima akan membuat ibadah bisa dijalankan semakin khidmat.
Nana juga mengingatkan supaya jemaah tidak ragu-ragu untuk mengontak tim pendamping jika mengalami masalah kesehatan selama ibadah. Itu mesti dilakukan demi keselamatan jemaah.
”Ketika sakit, bisa segera dikonsultasikan. Segera menghubungi pembimbing dari bapak dan ibu sekalian. Kemudian, nanti pembimbing ini akan menghubungi petugas kesehatan yang selalu siap,” kata Nana.