Misi Mustahil LeBron James Melawan Nikola Jokic
LeBron James dan kawan-kawan butuh keajaiban melawan juara bertahan Denver Nuggets pada putaran pertama ”playoff” NBA.
”Lakers seharusnya mengalah lawan Pelicans agar terhindar dari Nuggets!” kata Mike Greenberg, pembawa acara NBA diESPN. Pendapat itu diamini oleh dua analis NBA di ESPN, Tim Legler dan Alan Hahn.
Meski diperkuat oleh salah satu pemain terbaik dalam sejarah basket, LeBron James, Los Angeles Lakers memang tidak diunggulkan menghadapi juara bertahan NBA, Denver Nuggets, yang diperkuat center asal Serbia, Nikola Jokic.
LeBron James, meski tetap berjuluk ”Sang Raja”, adalah seorang raja tua yang sebentar lagi harus lengser. Usianya 39 tahun dan sudah berkompetisi di NBA selama 21 musim. Bahkan, anak sulungnya, LeBron Jr, sudah mendeklarasikan untuk mengikuti draft NBA akhir musim ini.
Musim lalu, saat LeBron satu tahun lebih muda, Lakers disapu bersih Nuggets, 0-4, pada pertemuan final Wilayah Barat. ”Lakers memiliki peluang lolos lebih besar ke putaran kedua playoff seandainya bertemu Oklahoma City Thunder, bukan Nuggets,” demikian menurut para analis NBA di ESPN.
Baca juga: Pukul Atlanta Hawks, Chicago Bulls Pelihara Asa Lolos ke ”Playoff” NBA
Hal itu wajar mengingat Thunder diperkuat oleh para pemain muda yang memiliki pengalaman minim di playoff. Bahkan, tim asuhan pelatih muda Mark Daigneault (39) ini adalah tim dengan rata-rata pemain termuda dalam sejarah NBA, yaitu 23,9 tahun, yang menjadi unggulan pertama playoff.
Sekarang saatnya sprint. Saatnya lari cepat. Kita sudah melewati maraton. Saya akan melakukan apa pun. Musim (reguler) telah berakhir, saatnya untuk menang.
Salah satu analis olahraga ESPN, Shannon Sharpe, menyebut Thunder sebagai unggulan pertama terlemah dalam sejarah NBA. Dengan demikian, akan lebih mudah bagi James jika mereka bertemu Thunder dibanding lawan Nuggets.
Lakers bisa bertemu Thunders seandainya kalah melawan Pelicans dan kemudian memenangi laga play-in melawan Sacramento Kings untuk memperebutkan unggulan kedelapan wilayah barat. Dengan menempati unggulan kedelapan, mereka pun akan bertemu unggulan pertama, Thunder. Kemenangan atas Pelicans membuat Lakers menjadi unggulan ketujuh sehingga harus bertemu Nuggets yang menempati unggulan kedua.
Menuanya James memang menjadi salah satu faktor mengapa Lakers kurang diunggulkan. Kondisi fisik yang sudah renta untuk ukuran atlet elite, dirasakan sendiri oleh LeBron James. ”Saya sangat lelah. Ya, Tuhan!” kata James saat bangkit dari kursi ruang ganti Smoothie King Center, New Orleans, Rabu (17/4/2024) pagi WIB, untuk menuju kamar mandi, seperti dikutip dari laman ESPN. Suaranya terdengar lebih bernada jengkel dari pada antusias meski baru saja mengalahkan New Orleans Pelicans pada laga play-in untuk memastikan tiket playoff.
Baca juga: LA Lakers Melaju ke ”Playoff”, Golden State Warriors Tersingkir
Kemenangan atas Pelicans memastikan tubuh tua James mendapatkan waktu istirahat empat hari sebelum bertemu Nuggets pada laga pertama putaran pertama babak playoff yang akan berlangsung pada Sabtu (20/4) waktu setempat. Lakers memang membutuhkan banyak istirahat, dan barangkali keajaiban, untuk mengalahkan sang juara bertahan.
James mencatatkan rata-rata waktu bermain 39,5 menit dan menjadi pemain utama yang menjaga Zion Williamson, saat Lakers mengalahkan Pelicans dua laga berturut-turut, satu di laga penutup musim reguler dan satu di laga play-in, untuk memastikan tiket playoff.
”Sekarang saatnya sprint. Saatnya lari cepat. Kita sudah melewati maraton. Saya akan melakukan apa pun. Musim (reguler) telah berakhir, saatnya untuk menang,” kata James.
Akan tetapi, rekor Lakers ketika menghadapi Nuggets tidak begitu menggembirakan. Sudah hampir 500 hari sejak terakhir kali Lakers mengalahkan sang juara bertahan. Nuggets, memenangi delapan pertemuan terakhir dengan Lakers, termasuk empat kali pada final Wilayah Barat musim lalu.
Baca juga: Turnamen ”In-season” yang Lebih Kompetitif dan Berwarna
Meski demikian, Lakers menyebut bahwa rekor tersebut sudah tidak ada artinya lagi sekarang. Pelatih Darvin Ham meyakinkan hal itu kepada para pemainnya. ”Sekarang kembali 0-0. Tentu saja mereka banyak memiliki kesuksesan melawan kami, tetapi ini adalah hari baru,” kata Ham.
James menyebut, Lakers harus berusaha mengurangi kesalahan jika ingin memiliki kans mengalahkan Nuggets. ”Tidak boleh ada kesalahan. Buat mereka kesulitan karena mereka juga akan berusaha menyulitkan kami," kata James.
Tetap waspada
Meski difavoritkan untuk kembali mengalahkan Lakers, Pelatih Nuggets Michael Malone tak ingin para pemainnya lengah. Meski Jokic bermain lebih baik lagi dibanding musim lalu, mereka harus waspada menghadapi James yang tetap menjadi salah satu pemain terbaik NBA saat ini.
Permainan Jokic musim ini membuatnya menjadi favorit untuk mendapatkan penghargaan MVP (pemain terbaik) NBA. Jika mendapatkannya, itu akan menjadi penghargaan ketiganya dalam empat musim terakhir.
Baca juga: LeBron James Setelah Rekor 40.000 Poin
Aaron Gordon, Michael Porter Jr, dan Kentavious Caldwell-Pope juga mampu meningkatkan performa mereka. Jamal Murray pun memiliki musim yang hebat meski harus absen selama 23 gim karena cedera.
Adapun Reggie Jackson mampu menggantikan posisi Bruce Brown sebagai pemimpin para pemain cadangan. Ia mampu berkolaborasi dengan Chris Braun dan Peyton Watson, yang bermain spektakuler saat Jokic diistirahatkan. ”Saya sangat bangga dengan fakta bahwa sebagai juara, kami tidak pernah merasa puas sepanjang tahun. Anda tetap harus merasa lapar, karena ada 29 tim yang ingin mengambil tempat kami," kata Malone.
Nuggets memang tak berpuas diri setelah menjadi juara. Bahkan, mereka mampu meningkatkan permainan, yang terbukti dengan jumlah kemenangan naik empat gim, dan mengakhiri musim dengan rekor 57-25. Rekor itu sama dengan Thunder yang menempati unggulan pertama wilayah barat. Nuggets harus puas menempati unggulan kedua karena kalah tiebreaker dengan Thunder.
Malone juga menyadari, betapa berat untuk menjadi juara secara beruntun, yang terakhir kali dilakukan oleh Golden State Warriors pada musim 2017 dan 2018. ”Playoff Wilayah Barat akan sangat gila. Lupakan soal nomor unggulan. Akan ada delapan tim yang sangat berbakat, dan ada beberapa tim yang tidak akan mengejutkan saya jika mereka mampu lolos dari Barat," ujar Malone.
Sepakat dengan pelatihnya, Jokic juga tak mau menganggap remeh lawan meski Nuggets mampu menyapu bersih final wilayah musim lalu dan memenangi tiga pertemuan dengan Lakers musim ini. "Bolehkah kita tidah menyinggung-nyinggung hal itu lagi?" kata Jokic sambil tertawa.
Baca juga: Manajemen Menit Tanda Penuaan LeBron James
”Amin,” sahut Malone. ”Semua orang terus berbicara bagaimana kami delapan kali beruntun mengalahkan mereka. Dan seperti yang saya katakan kepada para pemain, itu tidak ada artinya lagi,” kata Malone.
Pertarungan antara James dan Jokic akan menentukan siapa yang akan melaju ke putaran kedua. Menurut Jokic, tidak mudah menyapu bersih laga lawan Lakers. "Tidak ada favorit, semua bisa menang, bisa kalah," katanya. (AP/AFP)