Ancaman Jebakan Manchester United
Jalan Manchester United menuju final Piala FA terlihat mudah. Coventry City janjikan perlawanan sengit.
LONDON, SABTU — Manchester United memiliki keunggulan segalanya atas Coventry City, lawan mereka pada babak semifinal Piala FA, Minggu (21/4/2024) 21.30 WIB, di Stadion Wembley, London. Namun, jika mengulangi performa ceroboh yang kerap dilakukan, kans skuad ”Setan Merah” meraih satu-satunya trofi di musim ini akan pupus.
Merujuk klasemen terkini, MU yang berada di posisi ketujuh Liga Primer Inggris unggul 21 anak tangga dari Coventry. Adapun sang lawan menduduki peringkat kedelapan Divisi Championship. Coventry berjarak delapan poin dari batas zona play-off promosi ke Liga Primer yang berada di peringkat keenam.
Baca juga: Piala FA Tanpa Laga Ulangan, “Robohnya Sepak Bola Kami”
Dengan kondisi itu, MU seharusnya tidak akan mendapatkan kesulitan untuk melibas Coventry demi merebut tiket ke final Piala FA. Apalagi, moral skuad MU amat positif karena bisa mengalahkan rival abadi, Liverpool, di babak perempat final.
Manajer MU Erik ten Hag mengingatkan anak asuhannya untuk tidak meremehkan Coventry. Menurut dia, Coventry memiliki peluang untuk menghadirkan lara jika anak asuhannya tidak menampilkan performa terbaik.
”Kami telah menyaksikan penampilan Coventry melawan Wolves di perempat final. Mentalitas tim mereka sangat mengagumkan, jadi kami harus bermain di level terbaik kami,” tutur Ten Hag, Sabtu (20/4/2024), dilansir MUTV.
Potensi kelemahan
Meski begitu, “Setan Merah“ tetap harus waspada dan tidak boleh sekali pun lengah di hadapan Coventry. Setidaknya, Bruno Fernandes dan kawan-kawan harus membenahi kelemahan yang terlalu mudah membiarkan lawan melepaskan tembakan di zona pertahanan mereka.
Selama 2024, MU telah menghadapi 238 tembakan lawan di Liga Inggris. Jumlah tembakan yang hadapi MU itu adalah yang tertinggi di lima liga top Eropa sejak pergantian tahun.
Baca juga: Jalan Restorasi Kejayaan Manchester United
Dalam enam laga liga beruntun mereka pun selalu menerima lebih dari 20 tembakan dari lawan. Catatan tembakan terbanyak diciptakan Brentford yang bisa menghasilkan 31 tembakan, 31 Maret lalu. Tidak hanya di Liga Inggris, buruknya pertahanan Setan Merah meredam serangan lawan juga tertular di Piala FA.
Sejak jumpa Newport pada putaran keempat, MU selalu menghadapi lebih dari 15 tembakan lawan. Newport County, tim Liga Dua yang merupakan kasta keempat dalam piramida kompetisi Inggris, bisa menghasilkan 17 tembakan di zona pertahanan MU.
Kami tahu seberapa besar masalah yang akan kami hadapi. Seperti biasa, jika Anda menemui banyak kendala, Anda harus menemukan solusinya.
Catatan tembakan serupa dihasilkan Nottingham Forest pada putaran kelima. Kemudian, ketika melibas Liverpool 4-3 di perempat final, bulan lalu, pendukung MU harus menyaksikan tim kesayangannya menghadapi 25 tembakan dari “Si Merah”.
Menurut Ten Hag, Coventry bakal menghadirkan kendala yang sama seperti tim-tim yang dihadapi MU selama ini. Alhasil, kata juru taktik asal Belanda itu, timnya harus menyiapkan sejumlah solusi dari kendala yang akan tercipta di Wembley.
Baca juga: Pengobat Manchester United Jelang Derbi
“Kami tahu seberapa besar masalah yang akan kami hadapi. Seperti biasa, jika Anda menemui banyak kendala, Anda harus menemukan solusinya. Kami akan menemukan solusi untuk menuju ke final,“ ucap Ten Hag yang membawa MU menembus partai puncak Piala FA musim lalu.
Ten Hag mendapat suntikan tenaga berharga jelang semifinal Piala FA. Gelandang Scott McTominay dan penyerang sayap Antony telah dipastikan bisa tampil melawan Coventry. Keduanya absen pada laga melawan Bournemouth, akhir pekan lalu. Tak hanya itu, Harry Maguire, bek tengah MU, juga sudah benar-benar fit.
“Harry (Maguire) memiliki cedera ringan dan tidak latihan pekan ini. Namun, sekarang dia sudah kembali ke lapangan. Dia akan tersedia untuk laga di hari Minggu,” kata Ten Hag.
Momen kedua
Sementara itu, Coventry berambisi menjadi tim kedua dari kompetisi kasta kedua Inggris yang bisa menembus partai puncak Piala FA sejak Cardiff City pada 2007-2008. Capaian semifinal Piala FA di musim ini adalah perjalanan terjauh mereka setelah merengkuh gelar juara pada edisi 1986-1987.
Coventry memiliki bekal dari pengalaman sang manajer untuk menghadapi MU. Manajer Coventry Mark Robins sangat tidak asing dengan Setan Merah. Ia mengawali karier sebagai pesepak bola dari tim Akademi MU hingga menjalani empat musim perdana dalam karier profesionalnya bersama MU. Ia berada di MU pada periode 1984 hingga 1992.
Baca juga: Kemenangan Redup Manchester United
Robins mengingatkan anak asuhannya agar tidak boleh teperdaya dengan catatan statistik negatif MU, salah satunya tim dengan hadapi tembakan terbanyak. Menurut dia, MU tetap tim yang jauh lebih diunggulkan dari “Si Biru Langit“, julukan Coventry.
“Kami harus memahami seperti apa permainan akan tercipta. Tidak boleh ada rasa takut dan laga nanti akan menjadi salah satu gim terbesar bagi mayoritas pemain kami,“ tutur Robins dilansir laman klub.
“Orang mengatakan, Man United menderita banyak tembakan, tetapi mereka adalah tim yang dipenuhi pemain bertalenta top internasional. Kami akan jalani laga yang menarik, tetapi kami harus menikmatinya dan memberikan segalanya yang kami bisa,“ ujarnya.
Pada pertemuan terkedua tim, Coventry mampu menumbangkan MU, 2-0, di babak ketiga Piala Liga Inggris edisi 2007-2008. Laga itu berlangsung di Stadion Old Trafford.
Baca juga: Batas Kegagalan Erik ten Hag
Ellis Simms, penyerang Coventry, bertekad melanjutkan ketajamannya di Piala FA. Ia mencetak brace atau dua gol penentu kemenangan 3-2 Coventry atas Wolves di babak perempat final.
“Saya yakin jika kami bisa mencetak gol, hal itu akan menghadirkan perasaan luar biasa untuk fans kami. Bagi saya, mencetak gol di Wembley tentu akan menjadi pengalaman tak terlupakan,“ kata Simms dilansir laman klub.