”Pole Position” Akhiri Adaptasi Marc Marquez-Ducati
Marc Marquez menandai akhir proses adaptasi dan Ducati dengan meraih ”pole position” dalam kualifikasi MotoGP di Jerez.
JEREZ DE LA FRONTERA, SABTU — Marc Marquez berulang kali nyaris terjatuh dalam sesi kualifikasi MotoGP seri Spanyol di Sirkuit Jerez yang belum sepenuhnya kering, Sabtu (27/4/2024). Namun, pebalap Gresini Racing itu akhirnya mencetak waktu lap tercepat dan meraih pole position pertama dengan motor Ducati. Posisi start terdepan ini menandai akhir adaptasi Marquez dengan Desmosedici GP, dan kini dia mulai mengincar kemenangan.
Marquez menjalani kualifikasi berbekal momentum positif dari sesi latihan bebas kedua, saat dia menjadi yang tercepat dalam kondisi trek basah. Marquez melanjutkan momentum itu dalam sesi kualifikasi dalam kondisi trek sebagian kering dan basah. Marquez tampil solid dan meraih pole position ke-93 dengan catatan waktu 1 menit 46,773 detik.
”Ya, jelas saya supersenang meraih waktu tercepat kali ini, dan meraih pole position, khususnya karena saya merasa superbagus di sepanjang akhir pekan ini. Di sepanjang sesi dalam kondisi basah saya merasa lebih baik lagi. Jadi, ya, sekarang saatnya fokus pada balapan sprint,” kata Marquez.
Baca juga: Marquez Menuju "Ground Zero"
”Start dari posisi terdepan akan membuat hidup Anda lebih mudah, tetapi akan sulit karena ada tiga, empat pebalap dengan pace yang sangat baik. Kita lihat saja apakah kami bisa bersaing meraih podium,” ucap Marquez.
Pole position pertama Marquez sejak Portugal 2023 ini bisa diraih lebih awal jika ban motornya tidak tergelincir di tikungan 10. Padahal, sebelum kejadian itu, Marquez diprediksi akan mencetak waktu tercepat. Meskipun gagal mencetak waktu tercepat, Marquez bisa melakukan penyelamatan sehingga tidak terjatuh.
Dia kembali melakukan penyelamatan di tikungan 1 setelah mencetak lap tercepat yang akhirnya berbuah pole position. Dua penyelamatan itu merupakan tahap lanjutan dari proses adaptasinya dengan Ducati.
”Setahap demi setahap saya semakin percaya diri dengan Ducati, itu berarti saya mulai terus tancap gas, dan lebih tancap gas lagi, dan sekarang saatnya mulai melakukan penyelamatan, pada hari ini dalam kondisi basah. Tetapi, dalam kondisi kering menurut saya, saya masih bisa lebih tancap gas lagi. Tetapi, ini sinyal bagus bisa melakukan penyelamatan seperti itu,” ujar Marquez.
Baca juga: Marc Marquez Semakin Dekat dengan Kemenangan
Menurut Marquez, proses adaptasinya dengan Ducati sudah selesai dan kini saatnya untuk menjadi lebih kompetitif lagi. ”Dengan seluruh pengalaman saya, Anda tidak bisa membahas adaptasi dalam enam balapan. Ini mungkin akan menjadi sesuatu yang mudah atau bahan diskusi yang mudah dengan Anda, tetapi bagi saya adaptasi sudah selesai. Kini saatnya mulai bekerja, fokus, dan berusaha memperbaiki titik lemah saya,” ucap Marquez yang semakin dekat dengan kemenangan.
Posisi start kedua ditempati pebalap Pertamina Enduro VR46 Marco Bezzecchi yang sempat memuncaki catatan waktu sebelum digusur Marquez. Ini menjadi performa terbaik Bezzecchi musim ini, setelah sempat kesulitan dengan Desmosedici GP23, khususnya dalam pengereman serta menikung.
”Ya, saya sangat senang, sangat puas, dengan pekerjaan yang telah diselesaikan hingga saat ini. Seperti yang Anda katakan, pada awal musim ini sulit, tetapi sejak kemarin saya sudah melakukan langkah maju, saya melakukan peningkatan, jadi senang berada di sini. Ini baru kualifikasi, dan masih ada dua bagian yang masih hilang, sprint dan balapan utama. Saat ini saya menikmati momen ini, dan saya berusaha melakukan yang terbaik sore ini dan besok,” ujar Bezzecchi.
Pebalap asuhan legenda hidup MotoGP Valentino Rossi itu menilai, dirinya mulai menemukan cara membelokkan motor dengan lebih bertumpu pada ban belakang di Jerez.
”Di sini, trek, kondisi cuaca, setelan motor, semuanya bercampur memberi saya kepercayaan diri untuk membelokkan motor dengan lebih menggunakan ban belakang. Saya sangat kesulitan melakukan itu dalam seri-seri sebelumnya, tetapi di sini sejak kemarin saya merasakan sensasi itu, dan saya merasa sangat senang, karena merasa bagus lagi dalam berkendara. Ya, itu langkah terbesarnya,” ungkap Bezzecchi.
Baca juga: Marquez Tanpa Tekanan, Tidak Panik
Terkait potensi persaingan dalam sprint yang akan berlangsung Sabtu ini mulai pukul 20.00 WIB, Bezzecchi berharap kondisi trek kering sepenuhnya sehingga bisa memaksimalkan potensi.
”Pertama-tama kita harus melihat kondisi karena cuaca masih rumit, ada bagian trek yang sepenuhnya kering, dan ada beberapa bagian yang masih sebagian basah, dan di tikungan terakhir sepenuhnya basah, jadi kondisinya campuran dan kami masih memiliki beberapa jam lagi (hingga sprint) dan semoga akan kering sepenuhnya,” pungkas pebalap asal Italia itu.
Balapan kering juga diharapkan oleh pebalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin, yang menempati posisi start ketiga.
”Pertama-tama sangat penting berada di baris terdepan karena lap pertama di sini cukup gila, jadi saya sangat senang berada di posisi ini,” ujar Martin.
”Pagi ini, saya tidak berharap akan berada di posisi ini, karena dalam kondisi campuran (kering-basah) seperti ini, saya selalu kesulitan. Tetapi, kami melakukan langkah maju yang besar dibandingkan sebelumnya, jadi kami siap, dan dalam kondisi kering menurut saya kami super kompetitif, dan semoga balapan dalam kondisi kering,” ujar pebalap asal Spanyol itu.
Dia menilai, posisi start ketiga berhasil dia raih karena menggunakan ban belakang kompon medium. Jika tetap menggunakan ban belakang kompon lunak, dia mungkin akan start lebih jauh di belakang.
”Ya, (pilihan ban) sangat sulit, dan saya tidak menduga akan menggunakan itu (ban medium), kemudian saat saya berhenti untuk mengganti ban, mereka (para mekanik) memberi tahu saya bahwa Brad (Binder, KTM) menggunakan ban medium, jadi saya mengatakan, kalau begitu, ayo gunakan ban medium dan itu ternyata jauh lebih baik. Jika tidak, mungkin saya akan berada di posisi terakhir dalam Q2. Jadi itu sangat penting, karena bisa memiliki sensasi lebih baik, tetapi kondisi trek sangat rumit,” ungkap Martin.