Marquez yang Dahulu Telah Kembali
Marc Marquez menghadirkan pertarungan sengit melawan Francesco Bagnaia yang menegaskan dia telah kembali seperti dahulu.
JEREZ DE LA FRONTERA, MINGGU — Marc Marquez menghadirkan kehebohan di tribune Sirkuit Jerez-Angel Nieto yang dipadati hampir 300.000 penonton saat menyerang Francesco Bagnaia di lap ke-21. Marquez dan Bagnaia pun bersenggolan di tikungan 10 dan keduanya nyaris terjatuh. Mereka kembali saling mendahului pada lap ke-22 yang memicu respons Bagnaia dengan mencetak rekor lap tercepat balapan 1 menit 37,449 detik untuk menjauh dan memenangi balapan.
Ini kemenangan ketiga beruntun Bagnaia dalam balapan seri Spanyol di Sirkuit Jerez-Angel Nieto, Jerez de la Frontera, Minggu (28/4/2024).
Dia merayakan kemenangan itu berteriak sambil mengepalkan tangan saat slow down lap. Ini kemenangan krusial bagi pebalap tim pabrikan Ducati itu setelah kesulitan di Portimao dan Austin. Kemenangan ini menempatkan Bagnaia di posisi kedua dengan 75 poin, selisih 17 poin dari pemuncak klasemen Jorge Martin.
Baca juga: ”Pole Position” Akhiri Adaptasi Marc Marquez-Ducati
Sementara bagi Marquez, finis di posisi kedua merupakan podium pertamanya dalam balapan kering setelah Austria 2022, atau berselang 558 hari. Marquez saat masih membela Honda hanya bisa meraih podium dalam kondisi trek basah, seperti di Jepang musim lalu. Namun, musim ini dengan motor Ducati, dia kembali seperti dirinya yang sangat kompetitif dan agresif.
P ertarungan dengan Marc sedikit keras, tetapi setiap kali bertarung dengan Marc, Anda harus agresif dan akhirnya sangat bagus, saya sangat menikmati itu.
Persaingan Marquez dan Bagnaia terjadi mulai putaran ke-21, di mana Marquez bisa mendahului Bagnaia di tikungan sembilan. Namun, Bagnaia merespons dengan menusuk dari sisi dalam dan mereka sempat melesat berdampingan. Saat memasuki tikungan 10, Marquez yang berada di sisi luar berusaha menutup ruang, tetapi Bagnaia juga menjadi agresif dan menusuk cepat dari sisi dalam.
Ban depan motor Bagnaia mengenai lengan kanan Marquez, hingga kedua motor mereka bergoyang. Marquez tetap fokus memacu motor Desmosedici GP23, demikian juga Bagnaia bisa menemukan momentum untuk tancap gas dengan Desmosedici GP24. Bagnaia kembali memimpin, tetapi pada lap ke-22 Marquez kembali menyerang dan kembali diredam oleh Bagnaia.
Juara bertahan MotoGP itu kemudian merespons tekanan Marquez dengan mencetak rekor lap tercepat balapan 1 menit 37,449 detik. Ini menegaskan, dia mengerahkan seluruh kemampuan serta mengambil risiko besar untuk meraih kemenangan ketiga beruntun di Jerez.
”Sudah pasti hal terpenting adalah lap pertama, mendahului di tikungan enam dari sisi luar sangat penting,” ujar Bagnaia.
Baca juga: Balapan Sprint Terliar di Jerez
Bagnaia mendahului Marco Bezzecchi dan Jorge Martin dengan manuver itu dan kemudian mendahului Marc Marquez yang memimpin balapan. Dia kemudian kembali didahului oleh Martin, hingga pebalap Pramac Racing itu terjatuh di tikungan enam.
”Dan, kemudian saya berusaha mengikuti para pebalap di depan, dan kemudian Jorge melakukan kesalahan, terlalu keras dalam mengerem di titik masuk tikungan enam, tetapi saya sangat menikmati ini,” ujar Pecco, sapaan Bagnaia.
Juara MotoGP 2022 dan 2023 itu kemudian terlibat persaingan sengit dengan Marquez yang bangkit mulai menemukan pace yang solid mulai pertengahan balapan. Dia juga sempat mencetak lap tercepat balapan.
”Pertarungan dengan Marc sedikit keras, tetapi setiap kali bertarung dengan Marc, Anda harus agresif dan akhirnya sangat bagus, saya sangat menikmati itu,” ujar Bagnaia yang menjadi sangat agresif saat berusaha mempertahankan posisi terdepan dari serangan Marquez.
Baca juga: Marquez Menuju ”Ground Zero”
”Melihat kerumunan penonton di sirkuit ini merupakan sesuatu yang luar biasa, saya mengucapkan terima kasih kepada mereka, dan terima kasih kepada semua orang,” pungkas Bagnaia di parc ferme.
Bagi Marquez, pertarungan dengan Bagnaia ini menegaskan bahwa dirinya sudah kembali seperti dahulu, Marquez yang agresif dan hanya tahu cara menyerang.
”Ya, ini balapan yang sangat penting. Pada awalnya saya sedikit kaku karena Anda tahu saya kecelakaan di Austin, saya kecelakaan kemarin. Pada awalnya dengan tangki penuh saya sedikit kaku, dan kemudian saya kehilangan beberapa posisi, tetapi kecepatan ada di sana untuk kembali, kecepatan ada di sana untuk bertarung dengan Bagnaia,” ujar Marquez.
”Ya, itu pertarungan sengit meskipun seperti masa lalu (menunjukan noda hitam ban depan Bagnaia di lengan kanan kostum balapnya). Ini balapan yang bagus, saya berusaha menutup ruang di sisi dalam, tetapi hal seperti ini terjadi dalam balapan,” lanjut juara enam kali MotoGP itu.
Baca juga: Eksperimen Bagnaia Berbuah Rekor Baru di Jerez
Marquez mengatakan, Bagnaia super cepat pada lap terakhir. Bagnaia tancap gas dan mencetak rekor lap tercepat balapan. Kemudian, Marquez berusaha mengikuti Bagnaia, tetapi Bagnaia lebih cepat.
Dia pun menegaskan bahwa Jerez yang menjadi ground zero keterpurukan kariernya karena kecelakan parah pada 2020 tidak memengaruhi performanya. Masa lalu tidak memengaruhi pendekatan dalam balapan karena dia akan terus menyerang.
”Super senang dengan podium pertama ini. Seperti yang Anda lihat, tidak masalah dengan apa yang terjadi di masa lalu, saya hanya akan bertarung hingga akhir,” ujar Marquez.
Marquez merayakan kembalinya dirinya yang dahulu dengan memanjat pagar pembatas tribune dan sirkuit. Dia dielu-elukan oleh ribuan penggemarnya yang telah lama menantikan kembalinya Marquez yang dahulu.
Baca juga: Bagnaia Merunut Jalan Kemenangan di Jerez
Podium ketiga dalam balapan utama di Jerez ini diraih oleh pebalap Pertamina Enduro VR46, Marco Bezzecchi. Ini podium krusial karena dia mulai bisa menemukan cara mengendalikan Desmosedici GP23.
”Saya sangat senang dengan hasil ini setelah kesulitan di awal musim ini. Terima kasih kepada tim yang tidak pernah berhenti percaya kepada saya, dan mereka selalu memberi dukungan yang tepat kepada saya, dan seluruh akademi, Carlo, Uccio, Vale, khususnya, dan semua teman saya, keluarga, semua orang, saya berharap tidak melupakan semua orang karena semua orang penting bagi saya. Terima kasih kepada semua,” ujar Bezzecchi.