Tim Thomas Indonesia Waspadai Thailand

Baca juga: Skenario Awal Berjalan Baik

Pertandingan yang akan dimulai pukul 08.30 WIB tersebut bisa menjadi penentu langkah Indonesia untuk lolos ke perempat final sebagai dua tim berperingkat terbaik Grup C. Dengan peserta yang terdiri atas 16 tim pada tim putra dan 16 tim putri, persaingan fase penyisihan berlangsung dalam empat grup dengan format round robin. Hanya dua tim peringkat teratas dari setiap grup yang akan tampil ke babak selanjutnya dengan sistem gugur.

Tim Piala Thomas Indonesia dan Thailand selalu berada dalam grup yang sama pada penyisihan sejak 2014 hingga saat ini. Pada setiap pertemuan, Indonesia selalu menang tetapi Thailand bisa mencuri kemenangan pada satu atau dua partai.

Persaingan paling ketat terjadi pada Piala Thomas 2020 di Aarhus, Denmark, yang digelar pada 2021 karena pandemi Covid-19. Indonesia menang 3-2 yang ditentukan melalui kemenangan Shesar Hiren Rhustavito pada partai kelima. Shesar menang setelah Indonesia dan Thailand berbagi dua kemenangan.

Ganda putra Thailand tidak pernah main di level Super 500 ke atas. Namun, dari pengalaman melihat mereka pada SEA Games 2021 dan 2023, permainan mereka cukup baik, terutama dalam permainan no lob dan di depan net.

Dua kemenangan lain disumbangkan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Adapun Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie kalah dari Kantaphon Wangcharoen dan Kunlavut Vitidsarn.

Baca juga: Tekankan Kebersamaan dalam Kejuaraan Beregu

Di Chengdu, Indonesia akan kembali mengandalkan Anthony, Jonatan, dan Fajar/Rian. Perbedaan akan terjadi pada tunggal ketiga dengan tidak adanya Shesar yang tak menjadi anggota pelatnas bulu tangkis pada 2024. Posisi Shesar akan diganti Chico Aura Dwi Wardoyo atau Alwi Farhan seperti ketika Indonesia melawan Inggris.

Formasi Thailand juga berubah dengan tidak bergabungnya pemain senior, Kantaphon Wangcharoen dan Sitthikom Thammasin. Pemain muda berusia 22 tahun dan 19 tahun, Kunlavut Vitidsarn dan Panitchaphon Teeraratsakul, akan menjadi tunggal pertama dan kedua, diikuti Saran Jamsri.

Pemain tunggal Indonesia berpeluang besar memenangi tunggal kedua dan ketiga, tetapi harus bersiap untuk mendapat perlawanan ketat Vitidsarn. Pemain ranking kedelapan dunia itu menjadi juara dunia 2023, setelah tiga kali meraih gelar yang sama pada level yunior. Vitidsarn memiliki statistik pertemuan berimbang 3-3 dengan Anthony dan tertinggal 3-6 dari Jonatan.

Persaingan ketat juga bisa terjadi pada nomor ganda meski Thailand tak diperkuat ganda putra terbaik, Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren. Thailand mengandalkan pasangan nomor tiga dan lima negara itu untuk melawan Fajar/Rian dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana atau Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Baca juga: Alwi Farhan Masuk Tim Piala Thomas Indonesia

Berbeda dengan ganda putra Indonesia, dua pasangan Thailand itu lebih sering tampil pada turnamen kecil dibandingkan level BWF World Tour. Meski demikian, kekuatan mereka tak bisa dianggap remeh. Peeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul memberi perlawanan tiga gim saat bertemu ganda putra India ranking ketiga dunia, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.

”Ganda putra Thailand tidak pernah main di level Super 500 ke atas. Namun, dari pengalaman melihat mereka pada SEA Games 2021 dan 2023, permainan mereka cukup baik, terutama dalam permainan no lob dan di depan net. Permainan mereka bisa merepotkan,” tutur pelatih ganda putra pelatnas, Aryono Miranat.

Dengan karakter permainan lawan seperti itu, ganda putra Indonesia harus berhati-hati, terutama dalam permainan di depan net yang merupakan kunci dalam permainan ganda. Atlet yang berposisi sebagai pemain depan memiliki peran sebagai pengatur serangan.

Manajer Tim Indonesia Ricky Soebagdja mengingatkan agar Indonesia tetap waspada menghadapi laga kedua meski telah memenangi pertandingan pertama pada Sabtu. Pesan juga disampaikan untuk tim putri meski akan menghadapi Uganda, tim terlemah pada Grup C. Jika tim putri menang atas Uganda dan Jepang mengalahkan Hong Kong, Indonesia dan Jepang lolos ke perempat final.

Baca juga: Menuju Puncak di Paris dari Chengdu

”Di atas kertas, Tim Uber Indonesia lebih unggul dari Uganda, tetapi tetap tidak boleh lengah karena apa pun bisa terjadi di lapangan,” kata Ricky, yang juga mengatakan bahwa pemain yang belum diturunkan saat menang 5-0 atas Hong Kong memiliki kemungkinan turun melawan Uganda.

Pada persaingan Piala Thomas Grup B dan Grup D yang berlangsung Minggu, tim-tim kuat menang 5-0 atas lawan masing-masing. Jepang menang atas Ceko di Grup B, sementara Denmark mengalahkan Hong Kong di Grup D.

Tunggal putra nomor satu dunia asal Denmark, Viktor Axelsen, hampir kalah ketika berhadapan dengan Lee Cheuk Yiu, tetapi dia bisa mengatasi tekanan dan menang dengan skor 21-14, 18-21, 21-19.

Baca juga: Momota Akan Merindukan Viktor Axelsen dan Anthony Sinisuka Ginting

”Lee adalah pemain yang memiliki serangan tajam dan bertalenta. Setiap kali berhadapan dengan dia, pertandingan selalu sulit. Namun, pada hari ini, saya bisa memanfaatkan kesempatan untuk meraih poin dengan baik menjelang akhir pertandingan dan saya senang bisa melakukannya,” kata Axelsen dalam laman resmi BWF.

Sementara, Kento Momota menyumbangkan kemenangan bagi Jepang sebagai tunggal ketiga. Mantan tunggal putra nomor satu dunia ini terlihat menikmati pertandingan ketika berhadapan dengan Dominik Korpiva dan menang 21-9, 21-3 dengan sering tersenyum. Momota menjadikan Piala Thomas dan Uber 2024 ini sebagai turnamen terakhirnya di level internasional sebelum pensiun.