Tegaskan Dukung Prabowo-Gibran, PKB Serahkan Delapan Program Perubahan
Tak hanya menyampaikan dukungan, PKB juga menyerahkan delapan program perubahan kepada Prabowo-Gibran.
Oleh
KURNIA YUNITA RAHAYU, HIDAYAT SALAM
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Partai Kebangkitan Bangsa secara resmi menyatakan dukungan terhadap calon presiden dan calon wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka serta pemerintahan yang akan dibentuk. Sebanyak delapan program perubahan yang telah disusun partai politik pimpinan Muhaimin Iskandar itu pun telah diserahkan kepada Prabowo. Namun, belum ada kepastian soal pembicaraan pembagian kekuasaan di kabinet 2024-2029.
Calon presiden terpilih dalam Pemilihan Presiden 2024, Prabowo Subianto, berkunjung ke kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jakarta, Rabu (24/4/2024) siang. Ketua Umum Partai Gerindra itu berkunjung didampingi sejumlah elite Gerindra, seperti Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani, dan dua ketua DPP Gerindra, Prasetyo Hadi dan Sugiono. Mereka diterima oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang juga didampingi beberapa elite, di antaranya Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, Sekretaris Jenderal PKB M Hasanuddin Wahid, dan Ketua Fraksi PKB di DPR Cucun Ahmad Syamsurijal.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Prabowo, Muhaimin, beserta para elite Gerindra dan PKB menggelar pertemuan tertutup selama satu jam. Seusai pertemuan, Muhaimin mengucapkan selamat atas keterpilihan Prabowo dan pasangannya, Gibran. PKB juga menyatakan dukungan terhadap Prabowo-Gibran serta pemerintahan yang akan dibentuk nantinya.
”PKB dan Gerindra sebagai partai yang selama ini bekerja sama, baik di parlemen maupun eksekutif, ingin terus bekerja sama lebih produktif lagi. Apalagi Pak Prabowo sebagai presiden terpilih akan menghadapi berbagai agenda pembangunan yang begitu menantang di masa yang akan datang,” kata Muhaimin.
Ia melanjutkan, dalam pertemuan tertutup dengan Prabowo itu PKB juga telah menyerahkan delapan agenda perubahan untuk menyukseskan masyarakat adil dan makmur. Namun, Muhaimin tidak merincikan isi delapan agenda perubahan tersebut. Ia hanya menegaskan, PKB dan Gerindra perlu terus menjalin kerja sama di berbagai bidang, baik legislatif maupun yang lainnya.
”Delapan agenda PKB diserahkan kepada 08 (kode angka yang digunakan Prabowo saat masih menjadi prajurit TNI), kira-kira begitu untuk menjadi bahan perjuangan sekaligus agenda secara khusus bagi pemerintahan Pak Prabowo di masa yang akan datang,” ujar Muhaimin.
Prabowo menyampaikan terima kasih atas undangan PKB kepada dirinya pada Rabu siang. Terlebih, pertemuan itu dilaksanakan beberapa jam setelah Prabowo-Gibran ditetapkan sebagai capres-cawapres terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Penetapan itu juga dihadiri oleh Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, yang merupakan salah satu pasangan capres-cawapres yang menjadi rival Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
PKB dan Gerindra sebagai partai yang selama ini bekerja sama, baik di parlemen maupun eksekutif, ingin terus bekerja sama lebih produktif lagi.
Prabowo mengatakan, pemilu sudah usai. Tidak bisa dimungkiri kontestasi pemilu berlangsung sengit, khususnya saat debat pilpres berlangsung. Ia pun memandang, setiap kompetisi harus diwarnai dengan persaingan yang sengit karena masyarakat memang ingin melihat para calon pemimpin mereka beradu gagasan.
”Kemarin, PKB berada di (kubu) paslon (pasangan calon) yang bersaing dengan kubu saya. Persaingannya menegangkan juga. Tetapi, saya tidak tahu ilmunya Gus Muhaimin apa, walaupun persaingannya ketat, tetapi kita tetap tersenyum,” ujar Prabowo.
Ia melanjutkan, setelah bersaing ketat, para calon pemimpin nasional harus melihat ke depan. Saat ini mereka memasuki tahap untuk bekerja sama dalam rangka bekerja untuk rakyat. Ia pun berbesar hati karena PKB telah menyatakan secara resmi keinginan untuk terus bekerja sama, baik dengan Gerindra maupun Prabowo sebagai presiden nantinya.
”Saya kira, itu inti dari pertemuan siang hari ini. Kita ingin bekerja sama untuk sebesar-besarnya kebaikan dan kepentingan rakyat,” ujar Prabowo.
Pada Pilpres 2024, PKB merupakan salah satu pengusung pasangan Anies-Muhaimin selain Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sebelum berada di kubu yang berbeda, PKB berkoalisi dengan Gerindra. Akan tetapi, PKB berpindah haluan karena tak mendapatkan kesempatan untuk menjadikan Muhaimin sebagai cawapres pendamping Prabowo.
Kabinet belum dibicarakan
Ditemui secara terpisah, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, pertemuan antara Prabowo dan Muhaimin merupakan tradisi silaturahmi yang selalu dilakukan PKB pascapilpres. Dalam pertemuan tersebut, PKB memang menyatakan dukungan terhadap Prabowo dan pemerintahan yang akan dibentuk.
”Ini, kan, tradisi yang selalu dilakukan oleh PKB. Kompetisi harus diakhiri dengan silaturahmi. Apa pun hasilnya, bagi PKB, yang penting kami sudah berbuat maksimal,” tuturnya.
Akan tetapi, ia melanjutkan, belum ada pembicaraan mengenai pembagian kekuasaan yang bakal didapatkan oleh PKB sebagai kompensasi atas dukungannya. PKB juga belum berupaya untuk menyampaikan kementerian mana yang berpotensi untuk dipimpin oleh kader partai tersebut. ”Belum, belum sampai ke situ,” ujarnya.