Pilkada Jabar, PAN Tawarkan Duet Ridwan Kamil-Bima Arya
PAN dukung Ridwan Kamil jadi cagub di Pilkada Jabar 2024 jika salah satu kader PAN diusung calon wagubnya. Siapakah?
Oleh
HIDAYAT SALAM, WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku akan mendukung penuh Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat, untuk maju pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2024 jika salah seorang kader PAN diusung sebagai calon pendampingnya. Keputusan calon wakil gubernur yang mendampingi Ridwan Kamil masih menunggu hasil pembicaraan di antara ketua umum partai politik yang tengah dilakukan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
”Ridwan Kamil salah satu yang dipertimbangkan (PAN) baik untuk Pilkada Jabar ataupun ke DKI Jakarta. Pembicaraan tentang ini masih berlangsung antarpara ketua umum,” ujar Ketua Dewan Pakar PAN Dradjad Wibowo, saat dihubungi, Jumat (3/5/2024).
Dradjad mengatakan, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan masih melakukan pembahasan secara intensif untuk kemungkinan mengusung Kamil sebagai calon gubernur di Pilkada Jawa Barat. Meski PAN juga mempunyai kader yang siap maju di Pilkada Jabar, yakni mantan Wali Kota Bogor Bima Arya, PAN menyadari Bima akan lebih tepat mengisi sebagai calon wakil gubernur (cawagub).
”Bima Arya memang jago andalan PAN untuk maju di Jabar. Tapi, kita menyadari ”ukuran baju”, jadi mungkin Bima kita tawarkan sebagai cawagub saja,” katanya.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menambahkan, PAN sangat mengenal Kamil secara baik, bahkan sempat berharap Kamil dapat menjadi kader PAN sebelum memutuskan bergabung dengan Partai Golkar. PAN sangat terbuka untuk Kamil yang hendak berpasangan dengan kader PAN sebagai wakilnya di Pilkada Jabar nanti.
”Kita juga memiliki Desy Ratnasari dan Bima Arya sebagai kader unggulan di Jabar. Dalam hal ini Pak RK (Ridwan Kamil). Mengambil salah satu kader PAN sebagai wakilnya, tentu kami akan mendukung paslon tersebut,” kata Eddy.
Bima Arya memang jago andalan PAN untuk maju di Jabar. Tapi, kita menyadari “ukuran baju”, jadi mungkin Bima kita tawarkan sebagai cawagub saja.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, meski pernah mewacanakan untuk mengusung Ridwan Kamil maju pada Pilkada DKI Jakarta, partainya tetap mendorong mantan Gubernur Jawa Barat itu maju kembali di Pilgub Jawa Barat. Selain karena dinilai sukses ketika menjadi Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat, warga juga disebut masih menginginkan Kamil memimpin provinsi tersebut.
”Karena masyarakat berharap, kami tentu akan lebih mudah memenangkan Ridwan Kamil di Jawa Barat dibandingkan di DKI Jakarta yang belum tahu petanya,” kata Doli.
Sejauh ini, Ridwan Kamil sudah mengantongi dukungan dari Partai Golkar dan Partai Gerindra untuk maju Pilkada Jawa Barat. Namun, Golkar belum menentukan RK bakal maju di Daerah Khusus Jakarta atau Jawa Barat.
PKS siapkan kader
Sementara itu, Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Kholid menuturkan, partainya masih proses penjaringan bakal calon kepala daerah dari internal. Sejumlah nama pun muncul, yakni Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jawa Barat Haru Suandharu, Wali Kota Depok Idris Abdul Somad, dan anggota DPR Fraksi PKS Netty Heryawan.
”Untuk Jawa Barat, PKS masih dalam proses penjaringan di internal Partai. Ada beberapa nama muncul, seperti Haru Suandharu, Wali Kota Depok, dan Netty Heryawan,” katanya.
Koalisi hadapi Ridwan Kamil
Di sisi lain, penjajakan koalisi untuk Pilkada Jawa Barat pun masih terbuka. Sejumlah komunikasi termasuk dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tengah berjalan. ”Masih fleksibel situasinya,” ucapnya, menambahkan.
Sebelumnya, PKB menyiapkan poros koalisi untuk melawan Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat, pada Pilgub Jabar. Untuk itu, PKB mendorong kader internal, seperti Wakil Sekjen PKB Syaiful Huda dan Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal, untuk maju pada Pilgub Jabar.
Menurut Syaiful Huda, PKB Jawa Barat telah memastikan akan membuat poros koalisi untuk menghadapi Ridwan Kamil. Raihan kursi PKB di DPRD Jawa Barat yakni 15 kursi. PKB butuh tambahan sembilan kursi agar bisa mengusung pasangan gubernur-wakil gubernur pada Pilkada Jabar. Namun, Huda enggan mengungkapkan partai politik yang sudah menjalin komunikasi dengan PKB.
”Insya Allah, sudah ada kesepakatan PKB akan mengusung calon gubernur. Wakil gubernurnya akan kita serahkan kepada partai koalisi yang nanti memastikan bergabung dengan PKB. Karena hanya butuh satu tambahan partai koalisi,” ujar Huda yang juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jawa Barat.