Sejak dulu, Tasya Kamila sudah bergerak di bidang lingkungan untuk menginspirasi masyarakat.
Oleh
ATIEK ISHLAHIYAH AL HAMASY
·1 menit baca
Sejak remaja, sebagai seorang figur publik, aktris, dan mantan penyanyi cilik Tasya Kamila (31) tak hanya ingin menghibur penggemarnya saja, tetapi ia juga ingin bergerak di suatu hal yang berkontribusi bagi negara dan bangsa. Pelantun lagu ”Libur Telah Tiba” ini memilih untuk menginspirasi masyarakat di bidang lingkungan.
”Melihat keindahan alam di seluruh Indonesia beserta permasalahannya sangat menarik bagi saya. Belajar sistem pengelolaan sampah atau inovasi apa saja yang dilakukan untuk menjaga lingkungan juga menarik,” ujar Tasya dalam acara Pertamina Goes to Campus 2024 di Institut Teknologi Bandung, Bandung, Jawa Barat, Senin (6/5/2024).
Ketertarikan Tasya terhadap lingkungan sudah dimulai sejak ia masih SMP. Pada tahun 2005, Tasya dinobatkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menjadi duta lingkungan yang menginspirasi anak muda untuk mencintai lingkungan.
Kemudian, pada tahun 2015, Tasya mendirikan lembaga swadaya masyarakat yang diberi nama Green Movement Indonesia agar bisa membuat proyek sendiri terkait isu lingkungan. Saat ini, fokus proyek yang dijalankan di Green Movement Indonesia ialah pengolahan sampah.
Menurut dia, meski sampah sudah tertib dibuang pada tempatnya, tetapi jika sampah di rumah tidak dipilah dan diolah, tentu tetap akan menjadi tumpukan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) yang akhirnya akan menghasilkan gas metana. Oleh sebab itu, Tasya mengajak masyarakat agar bersama-sama menumbuhkan kebiasaan memilah dan mengolah sampah dengan baik dan benar.
Aktif di bidang lingkungan, Tasya juga dikenal sebagai sosok yang multitalenta dan pintar. Pada tahun 2018, ia menyandang gelar Master Administrasi Publik setelah lulus dari Columbia University, New York, Amerika Serikat. Di sana, ia juga belajar mengenai lingkungan.